Selasa, 30 Desember 2025

PBNU Klarifikasi Isu Dana CSCV: Semuanya Legal dan Berdasar MoU 2022


  • Selasa, 02 Desember 2025 | 21:30
  • | News
 PBNU Klarifikasi Isu Dana CSCV: Semuanya Legal dan Berdasar MoU 2022 Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Najib Azca. ANTARA/HO-PBNU

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa aliran dana organisasi kepada Center for Shared Civilizational Values (CSCV) dilakukan secara sah dan berdasarkan kerja sama resmi. Penegasan ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Najib Azca, di Jakarta pada Selasa (2/12/2025).

Najib menjelaskan bahwa dana tersebut bukan transaksi tersembunyi seperti yang beredar dalam isu internal, melainkan bagian dari pembiayaan operasional mandat G20 Religion Forum (R20). Menurutnya, beberapa pihak mencoba menggiring opini seolah PBNU mengirim dana ke lembaga asing yang tidak kredibel, padahal seluruh aliran dana memiliki dasar hukum yang jelas.

Ia merinci bahwa dokumen analisis resmi PBNU menegaskan keabsahan kerja sama tersebut. Salah satu poin yang sering luput dari perhatian adalah keberadaan Memorandum of Understanding (MoU) antara PBNU dan CSCV yang diteken pada 20 Mei 2022. Melalui MoU ini, CSCV ditunjuk sebagai Sekretariat Permanen R20, termasuk menjalankan mandat operasional dari tahap perencanaan, penyusunan konsep, hingga pelaksanaan program internasional.

Karena itu, kata Najib, penyaluran dana ke CSCV merupakan konsekuensi langsung dari kerja sama strategis yang telah disepakati kedua pihak. “CSCV diberi mandat untuk mengoordinasikan kerja-kerja strategis R20, mulai dari diplomasi global, produksi konten, hingga penguatan hubungan antarperadaban,” ujarnya.

Najib juga membantah tuduhan yang menyebut CSCV sebagai lembaga “abal-abal”. Ia menyebut rekam jejak CSCV selama empat tahun terakhir menjadi bukti kuat. Sejak Juli 2021 hingga November 2025, CSCV telah menghasilkan lebih dari 64 output program yang terdokumentasi, mulai dari enam konferensi internasional, lima publikasi buku, tiga film dokumenter, situs web resmi, hingga pembentukan delapan kelompok kerja lintas negara.

Kerja-kerja tersebut turut mendapat dukungan media internasional seperti The Wall Street Journal dan The Economist.

Produktivitas CSCV juga terlihat dari jejaring kemitraannya. PBNU, melalui CSCV, tercatat bekerja sama dengan sejumlah kampus ternama dunia seperti Princeton University, Sciences Po, dan Boston University. Dukungan juga datang dari jaringan politik global seperti Centrist Democrat International (CDI) serta tokoh lintas agama, termasuk Muslim World League dan para pemimpin gereja internasional dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru