Selasa, 30 Desember 2025

Siapkan Lahan Pembibitan, Gapoktan Tabur Tuai Wasur II Sediakan Bibit Dasar 400 Kg dari Sukamandi, Subang


  • Sabtu, 15 Februari 2025 | 15:40
  • | News
 Siapkan Lahan Pembibitan, Gapoktan Tabur Tuai Wasur II Sediakan Bibit Dasar 400 Kg dari Sukamandi, Subang Gapoktan Tabur Tuai sedang mempersiapkan lahan pembibitan dengan menyediakan bibit dasar sebanyak 400 kilogram yang didatangkan dari Sukamandi, Subang, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tabur Tuai yang didirikan Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze dalam rangka ketahanan pangan saat ini sedang mempersiapkan lahan pembibitan dengan menyediakan bibit dasar sebanyak 400 kilogram yang didatangkan dari Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

“Bibit yang mau disemai adalah bibit dasar sebanyak 400 kg dari Sukamandi Subang Jawa Barat. Setelah disemai selama 20 hari, selanjutnya ditanam dan ditanam di lahan seluas 100 hektar,”jelas Gluba Gebze dalam keterangan yang disampaikan kepada media ini, Sabtu (15/2/2025).

Hal ini dilakukan kata Gluba Gebze agar bisa swasembada beras dan mendukung program nasional swasembada beras.

Lebih lanjut Gluba Gebze mengatakan setelah selesai menanam sawah di atas lahan seluar 100 hektar, selanjutnya akan turun ke lapangan membina masyarakat yang punya tanah-tanah untuk penanaman Padi Gogo, dimana bibitnya sudah dibeli beberapa varietas, beras merah, dan beras hitam.

“Saat ini Gapoktan Tabur Tuai sedang mempersiapkan bibit Padi Varietas Inpari 32 SS, dimana sudah direndam beberapa saat yang selanjutnya akan disemai selama 20 hari, kemudian ditanam pada lahan yang sudah disiapkan. Khusus pada lahan yang dikelola Gapoktan Tabur Tuai Wasur 2 yang tidak menggunakan  sistem tabur tetapi menggunakan pola tanam basah yang anakannya disemai dulu baru kemudian ditanam,"jelas Gluba Gebze.

WhatsApp Image 2025-02-15 at 15-41-03

Bibit Padi Varietas Inpari 32 SS yang sudah direndam. (Foto: Istimewa)

Gluba Gebze menargetkan panen akan berlangsung sekitar akhir Maret 2025 atau awal April 2025.

“Setelah swasembada beras, maka menyusul dilakukan penanaman jagung di lahan seluas 100 hektar. Maksimalkan produksinya dulu. Jadi prinsip kerja, Gapoktan Tabur Tuai adalah produksi maksimal dan dana minimal,”ungkap Gluba Gebze.

Kata Gluba Gebze, pihaknya sudah berkomitmen bahwa 5 tahun ke depan kita sudah menggenapi bangsa ini dengan kedaulatan pangan yang kemudian menjadi bukti bahwa fundamental kedaulatan negara dan bangsa ini sepanjang masa berdiri di atas fundamental kemandirian. Salah satunya adalah  kemandirian di bidang pangan.

“Dari kerja lumpur sawah, kita berswasembada pangan,"tegas Gluba Gebze yang juga mantan Bupati Merauke dua periode ini.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru