Selasa, 30 Desember 2025

Indonesia Target Kurangi Penggunaan Batu Bara Jadi 30 Persen pada 2050, Fokus ke Energi Bersih


 Indonesia Target Kurangi Penggunaan Batu Bara Jadi 30 Persen pada 2050, Fokus ke Energi Bersih Ilustrasi pembangkit listrik bantu bara. (Antaranews/Xinhua)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi ketergantungan pada batu bara sebagai sumber utama pembangkit listrik. Saat ini, sekitar 55 persen listrik nasional masih berasal dari batu bara, namun angka ini akan diturunkan secara bertahap menjadi sekitar 30 persen pada tahun 2050.

Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Siti Sumilah Rita Susilawati, menjelaskan bahwa transisi ini akan diimbangi dengan peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Pembangkit listrik berbasis batu bara saat ini masih dominan, tapi ke depan porsinya akan berkurang dan digantikan energi yang lebih bersih,” kata Rita dalam pernyataan resminya, Rabu (8/10).

Meski batu bara masih akan berperan dalam bauran energi hingga 2050, pemerintah telah meminta PLN untuk mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Salah satunya melalui sistem ultra-superkritis yang diklaim mampu menekan emisi karbon dioksida secara signifikan.

Rita menyebut bahwa pencapaian target emisi nol bersih pada 2060 membutuhkan lebih dari sekadar pengurangan batu bara. Pemerintah juga mendorong berbagai sektor, termasuk industri peleburan, untuk mulai beralih ke energi hijau.

“Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil di sektor peleburan bisa menjadi langkah awal. Kami mendorong mereka agar menggunakan energi terbarukan sebagai sumber utama,” jelasnya dikutip Antara.

Transisi energi ini juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029, sambil bergerak menuju ekonomi rendah karbon.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru