Selasa, 30 Desember 2025

AS, Prancis, hingga Iran Kecam Penembakan di Pantai Bondi Australia


 AS, Prancis, hingga Iran Kecam Penembakan di Pantai Bondi Australia AS, Prancis, hingga Iran Kecam Penembakan di Pantai Bondi Australia. (Pixabay)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Sejumlah negara menyampaikan kecaman keras atas penembakan massal yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu (14/12), bertepatan dengan perayaan hari raya umat Yahudi, Hanukkah. Amerika Serikat, Prancis, Polandia, hingga Iran menegaskan penolakan terhadap aksi kekerasan yang menargetkan warga sipil dan komunitas keagamaan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyatakan negaranya dengan tegas mengutuk serangan teroris tersebut. Dalam pernyataan yang disampaikan melalui platform X, Rubio menegaskan bahwa antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia. Ia juga menyampaikan doa dan simpati kepada para korban, komunitas Yahudi, serta seluruh rakyat Australia yang terdampak tragedi tersebut.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia menekankan bahwa antisemitisme, di mana pun muncul, selalu berujung pada tindakan kriminal. Polandia, kata Tusk, berdiri bersama Australia dalam menghadapi masa duka akibat serangan tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan dukungan langsung kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Menurut laporan penyiar BFMTV, Macron menyampaikan simpati kepada para korban dan mereka yang terluka, serta menegaskan komitmen Prancis untuk terus melawan kebencian antisemit di mana pun terjadi.

Kecaman serupa disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic yang menegaskan penolakan negaranya terhadap antisemitisme dan dukungan penuh kepada komunitas Yahudi. Presiden Lebanon Joseph Aoun juga mengutuk serangan tersebut dan menilai tragedi itu sebagai dampak dari penyebaran ideologi kebencian, ekstremisme, dan permusuhan yang memanfaatkan kekerasan atas nama agama, etnis, atau kepentingan politik.

Iran turut menyampaikan kecaman, meski hubungan diplomatiknya dengan Australia tengah memburuk. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menegaskan bahwa negaranya menolak segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil. Ia menyatakan bahwa terorisme dan pembunuhan massal merupakan tindakan ilegal dan kriminal, tanpa memandang lokasi maupun pelakunya.

Kepolisian New South Wales menyebutkan sedikitnya 16 orang tewas dalam insiden penembakan tersebut, termasuk satu pelaku, sementara sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka. Serangan terjadi saat komunitas Yahudi setempat menggelar upacara penyalaan lilin Hanukkah. Dua petugas kepolisian juga dilaporkan menjadi korban luka dalam peristiwa tersebut.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru