Selasa, 30 Desember 2025

Pemerintah Pastikan Dana dan Logistik Aman untuk Penanganan Bencana di Sumatera


  • Rabu, 03 Desember 2025 | 23:00
  • | News
 Pemerintah Pastikan Dana dan Logistik Aman untuk Penanganan Bencana di Sumatera Seskab Teddy Indra Wijaya (kiri) berbincang dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat konferensi pers terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym/am

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah menegaskan kesiapan penuh dalam menyediakan dana dan logistik nasional untuk percepatan penanganan bencana di tiga provinsi Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Rabu (3/12/2025), setelah menerima laporan terbaru dari kementerian dan lembaga terkait.

Menurut Teddy, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar penanganan bencana di tiga provinsi tersebut diperlakukan sebagai prioritas nasional. Presiden meminta seluruh jajaran untuk memaksimalkan Dana Siap Pakai (DSP) demi memastikan pengiriman bantuan berjalan cepat dan tanpa hambatan.

“Presiden menegaskan bahwa seluruh sumber daya nasional dapat digunakan. Pendanaan dan logistik dijamin dan siap didistribusikan segera,” kata Teddy.

Selain memastikan dukungan dana dan logistik, Presiden juga meminta seluruh lembaga untuk lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan warga terdampak, terutama selama masa tanggap darurat. Fokus utama pemerintah saat ini adalah penyelamatan korban, distribusi bantuan, hingga pemulihan layanan publik.

“Kebutuhan mendesak seperti makanan siap santap, air bersih, serta barang kebutuhan harian untuk perempuan dan anak-anak terus dipercepat penyalurannya,” ujarnya.

Puluhan Helikopter dan Kapal Perang Dikerahkan

Sejak tanggap darurat dimulai pada 25 November 2025, pemerintah telah mengerahkan lebih dari 50 helikopter gabungan untuk menyalurkan bantuan dari udara. Selain itu, tujuh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan. Dua di antaranya merupakan kapal rumah sakit yang memberikan layanan medis bagi korban.

Di sisi infrastruktur, perbaikan tower listrik terus dikebut dengan target dua hari agar pasokan energi kembali normal di wilayah terdampak. Pemerintah juga menambah suplai BBM melalui berbagai jalur distribusi.

Akses Aceh Tamiang Sudah Pulih

Teddy juga melaporkan bahwa akses darat menuju Aceh Tamiang, yang sempat terputus akibat banjir bandang, kini telah kembali dapat dilalui sejak 2 Desember 2025. Dengan pulihnya jalur Medan–Aceh Tamiang, bantuan logistik kini dapat masuk tanpa hambatan berarti.

Investigasi Kerusakan Lingkungan Ditindaklanjuti

Pemerintah, kata Teddy, tidak hanya bergerak dalam penanganan darurat, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terkait dugaan kerusakan lingkungan yang memperparah bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Investigasi ini disebut penting agar mitigasi bencana ke depan dapat diperkuat dikutip Antara.

Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi Sumatera pada 25 November 2025 telah menimbulkan korban besar. Hingga laporan terakhir per 3 November 2025, BNPB mencatat 804 korban jiwa, sementara 634 orang masih hilang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru