Legislator Sosialisasi Empat Pilar: Para Pahlawan Merupakan Inspirasi Empat Pilar


  • Rabu, 25 April 2018 | 17:16
  • | News
 Legislator Sosialisasi Empat Pilar: Para Pahlawan Merupakan Inspirasi Empat  Pilar Sutriyono Anggota Komisi II DPR-RI dari FPKS. (ist)

REMBANG, ARAHKITA.COM -  Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Sutriyono mengatakan, nilai-nilai Empat Pilar kebangsaan bukanlah hal baru. Nilai-nilai tersebut telah dicontohkan para pahlawan sejak sebelum kemerdekaan.

"Kita mengambil semangat Empat Pilar ini dari nilai-nilai yang terkandung di masyarakat kita, termasuk sudah dipraktekkan oleh para pahlawan kita sejak lama," ujar Sutriyono dalam Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa (24/4).

Sutriyono menjelaskan, Empat Pilar merupakan program MPR RI untuk disosialisasikan kepada masyarakat agar memiliki semangat dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengamalkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta patuh terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

Menurutnya, para pahlawan menjadi inspirasi utama dari Empat Pilar tersebut. Dia mencontohkan, pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini, berjuang untuk memerdekakan kaumnya dari belenggu tradisi dan pemikiran di zamannya yang merendahkan derajat kaum wanita.

"Meski dari keluarga ningrat, Kartini gelisah dengan kolonialisme yang melanda kaumnya, terutama kaum wanita. Semangatnya ini mencontohkan ke-Bhinnekaan dan Pancasila," jelas politisi PKS ini.

Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan,  salah satu cara menumbuhkan semangat Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mendalami sejarah perjuangan dan pemikiran para pahlawan.

"Di Rembang ini banyak pahlawan dan tokoh yang inspiratif. Salah satunya Raden Ajeng Kartini. Maka masyarakat Rembang harus mengambil inspirasi dari mereka supaya makin cinta NKRI," imbuhnya.

Selain itu, Sutriyono juga menegaskan, Indonesia saat ini sedang menghadapi bonus demografis. Lonjakan populasi usia produktif ini dapat berdampak ancaman bagi NKRI jika pemahaman dan semangat Empat Pilar tidak terinternalisasi ke dalam diri mereka.

"Sebab mereka lahir pada zaman yang sudah jauh berbeda dengan zaman kakek nenek para pahlawannya. Karena itu anak-anak muda produktif ini harus dibekali Empat Pilar, karena mereka tumpuan bangsa di masa depan," pungkasnya.

 

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru