Loading
CIO Danantara Pandu Sjahrir. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (Crédit Agricole CIB) untuk mempercepat investasi dan pembangunan berkelanjutan di sektor-sektor strategis Indonesia.
Kesepakatan ini dilakukan dalam rangkaian Indonesia-France Business Forum yang berlangsung bersamaan dengan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.
“MoU ini mencerminkan komitmen Danantara Indonesia untuk memperluas kemitraan global dan membuka akses pendanaan yang dapat mempercepat transformasi ekonomi Indonesia," ujar Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dikutip di Jakarta, Kamis.
"Kolaborasi ini membuka akses terhadap jaringan keuangan global dan memperkuat visi bersama untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan," ujar Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir.
Kerja sama mencakup sektor energi terbarukan, hilirisasi industri, infrastruktur digital, pangan, dan pertanian. Kedua pihak sepakat membentuk kelompok kerja bersama guna merancang dan membiayai proyek-proyek strategis nasional.
Dalam kemitraan strategis ini, Danantara Indonesia dan Crédit Agricole CIB akan membentuk kelompok kerja bersama guna mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi.
“Kemitraan ini juga akan memanfaatkan jaringan global, serta keahlian Crédit Agricole CIB dalam bidang keuangan berkelanjutan, pembiayaan aset, dan pasar internasional,” ujar Pandu dikutip Antara.
Senior Regional Officer Asia Pasifik Crédit Agricole CIB Jean-Francois Deroche menyampaikan kemitraan strategis dengan Danantara Indonesia merupakan langkah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sejak mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1968, Crédit Agricole CIB telah menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintah, pelaku korporasi, dan institusi keuangan di dalam negeri.
“Kami memulai sebuah perjalanan yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian riil dan transisi energi, dua prioritas utama dalam strategi Bank kami,” ujar Jean-Francois.
Penandatanganan ini menjadi penanda penguatan hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Prancis, serta membuka jalur baru kolaborasi publik- swasta di sektor-sektor strategis yang krusial bagi masa depan kedua negara.